Hai Asri!

napw_banner

Haai! Seperti janji saya kemarin, setelah menayangkan resensi novel Not A Perfect Wedding di sini, hari ini giliran saya menayangkan hasil wawancara dengan Asri Tahir, sang penulis novel itu sendiri. Postingan ini masih dalam rangka blog tour Not A Perfect Wedding yang tentunya menyediakan hadiah novel NAPW buat teman-teman semua! Yuk mari simak obrolanku dengan Asri! ^ ^

Halo Asri, sebelum mulai tanya2 tentang NAPW, perkenalan diri dulu dong, tentang profil dirimu ke pembaca. 🙂

Hai, semua! Salam kenal dari aku. Seorang emak-emak yang mendadak punya buku dan tiba-tiba disebut sebagai ‘penulis’, hehe. Jadi namaku Asri, berstatus sebagai istri dan ibu dari satu orang anak perempuan yang baru saja menginjak usia dua tahun.

Nah sejak kapan Asri masuk ke dunia penulisan dan apa sih pemicu utamanya?

Berawal dari hobi membaca sejak kecil dan duluuu banget pernah punya cita-cita jadi penulis. Tapi mimpi itu sempat terlupakan hingga sepuluh tahun lamanya.

Barulah, setelah punya anak, aku dipertemukan dengan sembilan orang yang gila sama buku. Nah, salah seorang temanku itu mengenalkan situs Wattpad. Awalnya sih nggak ngerti main Wattpad, haha. Akhirnya coba utak-atik ngerti juga. Hasrat untuk menulis dalam diriku pun muncul kembali. Tepat setahun lalu, aku mulai berbagi cerita di sana, sampai akhirnya ceritaku dilirik oleh Penerbit Elex Media Komputindo.

Lalu, boleh diceritakan ide awal cerita NAPW ini dari mana dan berapa lama penulisannya?

NAPW pertama kali di-publish di media online (Wattpad) pada Agustus-November 2014. Kisah NAPW sendiri berawal dari aku yang sering banget didaulat sama teman-teman dan saudaraku untuk bantuin acara pernikahan mereka.

Selalu ada perasaan bahagia yang muncul ketika aku melihat dua orang yang saling mencintai akhirnya bisa dipersatukan dalam ikatan pernikahan.

Nah, dari sinilah ide NAPW muncul. Otak liarku bekerja dengan kejam. Bagaimana kalau pernikahan yang harusnya berakhir bahagia tapi justru menjadi sebuah kisah yang tragis?

Gimana nggak tragis? Pengantin laki-lakinya meninggal tepat satu hari sebelum hari pernikahan.

Dari ide sederhana inilah aku mulai menulis gambaran NAPW secara detail dari awal sampai akhir. Mencari nama serta membuat karakter tokoh utama: Pram, Raina, dan Raka dengan berbagai pertimbangan agar mereka terlihat nyata.

NAPW kan bercerita tentang kehidupan pernikahan, ada nggak sih pengalaman pribadi yang ikut disisipkan dalam cerita ini? Ehm, misalnya dari kehidupan pernikahanmu atau orang lain yang kamu tahu?

Sedikit banyak pengalamanku ikut berperan dalam cerita ini. Tapi bukan secara langsung ya, melainkan lebih kepada hal-hal yang kadang luput dari perhatian orang-orang dalam sebuah pernikahan.

Salah satu contohnya adalah tentang konsep berbagi hidup, ketika menikah kehidupan pribadi kita bukan milik kita sendiri tapi ada seseorang yang juga berhak atas hidup yang kita miliki (suami/istri).

Dari sinilah, aku mengembangkan bagaimana keterikatan antara Pram dan Raina bukan hanya status bahwa mereka menikah. Tapi ada makna yang lebih besar di balik itu. Bahwa menikah adalah komitmen yang berisikan janji tak kasatmata.

Saat menciptakan tentang Raina yang manja dan Pram yang dewasa, hal-hal apa sih yang dilakukan untuk memperdalam karakter? Misalnya ada imaginary cast, atau yang lainnya? Hehe.

Jujur, aku nggak punya imaginary cast, Pram dan Raina benar-benar tokoh khayalan dari otakku. Saat membuat tokoh Pram, aku banyak berdiskusi dengan suamiku. Yang paling mendasar adalah bagaimana cara berpikir dan bersikapnya seorang laki-laki yang sudah berumur 35 tahunan. Tapi jangan berpikir karakter Pram sama seperti suamiku ya, karena karakter mereka jauh berbeda 😀

Tokoh Raina, yang aku pikirkan sejak awal adalah dia memang harus memiliki karakter yang manja dan rapuh untuk mengimbangi Pram. Nama Raina sendiri pun sengaja aku ambil dari kata “Rain” yang berarti hujan dan aku modifikasi jadi Raina. Untuk Raina, aku hanya mencoba memosisikan diri sebagai dia. Tentunya dengan banyak bumbu, sehingga jadilah karakter Raina yang sangat ngeselin (Ini kata temen-temenku yaa, hihii)

Oh ya NAPW kan awalnya di-posting di Wattpad lalu berhenti di tengah karena lanjut diproses ke Elex. Setelah terbit, ada nggak sih respons pembaca yang sebelumnya baca di Wattpad lalu baca novel ini sampai akhir? Kalau ada, apa tuh komennya?

NAPW versi Wattpad itu seperti draf kasar. Maka ketika aku diberikan kesempatan untuk membukukannya, aku berusaha membuatnya menjadi lebih baik namun tetap dengan alur yang sama. Alhamdulillah, sejauh ini respons pembaca di Wattpad cukup puas dengan versi cetaknya. 🙂

Terakhir, silakan sampaikan ke para pembaca mengapa mereka harus baca novel NAPW niih? Silakan berpromosi, hehehe.

Dalam novel ini aku menuliskan pesan tersirat tentang jalan takdir yang tidak pernah disangka oleh manusia. Tentang keihklasan melepas orang yang kita cintai. Dan tentang bagaimana kita terus berjalan dengan apa yang kita miliki dan bukan terus mempertanyakan apa yang telah hilang. Jadiiiii… coba deh baca 😀 Ada Pram yang siap menuntunmu menemukan cinta, aihhhh sedap 😀

Baaik, terima kasih banyak buat jawaban-jawaban serunya, Asri! Buat teman-teman yang dari tadi udah menyimak, sekarang saatnya giveaway buat kalian! Kasih intip dulu hadiahnya aah:

napw-hadiah

Banyak, yaa? Hihihi, itu adalah 5 paket novel NAPW+suvenir yang dibagikan ke 5 pemenang di 5 peserta blog tour! Hehe, dalam artian untuk blog saya ya pemenangnya cukup 1 saja! Jadi, begini cara mendapatkannya:

  1. Pastikan kalian mengikuti 3 akun Twitter ini: @dinoynovita, @as_sharliz, dan @elexmedia
  2. Jawab di komentar blog ini, pertanyaannya: Kalau kamu bisa mengubah satu jalan takdir di hidupmu, apa yang ingin kamu ubah?
  3. Setelah menjawab, jangan lupa sertakan nama dan akun Twitter, ya.
  4. Bikin status Twitter yang intinya memberitahu ada postingan wawancara dan GA di sini, sertakan link-nya dan cc ke @dinoynovita lalu beri hashtag #NAPW
  5. Jawaban kalian aku tunggu sampai hari Minggu tanggal 29 Maret, ya. Aku umumkan pemenangnya di hari Selasa!

Oke cukup sudah persyaratannya, selamat mengikuti! 😀

30 thoughts on “Hai Asri!

  1. Aku ingin semua kakekku hidup. Sejak aku melihat keponakan-keponakan aku begitu dimanja oleh kakeknya, aku juga jadi ingin merasakan. Seumur-umur aku belum pernah merasakan kasih sayang seorang kakek bahkan melihat mereka saja belum pernah. Ibu dan ayahku tidak punya foto-foto kakek. Maklum saat itu mungkin kamera masih menjadi barang mahal. Kami, anak-anaknya hanya menikmati semua cerita tentang sejarah kehidupan kakek. Tentang betapa kerasnya mereka melindungi anak-anaknya.

    Ade Delina Putri
    Twitter: @adedelinaputri

  2. sejujurnya sih aku nggak mau mengubah jalan takdirku kak… rasanya gelombang kehidupannya sudah cocok memang di-skrenario-kan untukku.
    tapi mungkin kalau bisa mengubahnya, aku tak ingin pernah pindah ke bekasi. perjalanan hidup 10 tahun di sana membuat aku berfikir lelah sendiri karena harus kembali lagi ke kota kelahiranku lagi (di Bogor).
    aku pernah membuat tulisan di blog tentang my turning point >> wp.me/p3Z3qQ-38 rasanya lelah waktu itu pernah berpura-pura, bertemu dengan wajah perpisahan dan menatap kepergian…

    Dias Shinta Devi
    @diasshinta

  3. Takdir tentang cinta pertamaku 😦 kalo bisa dirubah aku pgen merubah takdir kalo cinta pertamaku adalah si A. Aku pengennya bukan dia cinta pertamaku, aku pengennya temen sekelasku waktu SMA yang pernyataan cintanya tak gantungin sampai kami lulus SMA. Alasanku bukan karena aku suka sama dia, malahan aku nggak suka sama dia walau dia orangya baik. Makanya aku ingin mengubah takdir untuk menyukai dia karena hatinya, kebaikannya dan kesabarannya menghadapiku yg menggantung peryataan cintanya setelah sekian lama karena itulah dia pantas menjadi cinta pertamaku, cinta pertama yg ideal, idaman dan tak terlupakan karena kebaikannya. Cinta pertamaku yg sekarang adalah orang pertama yg kusuka dan orang pertama yg bikin hatiku sakit. Dia sering bohongin aku dan setelah kami putus pun dia malah marah2 sama aku demi ngebela pacar barunya.
    Rizqa Nurul Hidayanti
    twitter: @nurul_rizqa

  4. Aku mau masuk ke jurusan perkuliahan yang aku minati karena sampai detik ini aku benar-benar merasa salah jurusan dan terjebak di dalamnya, walau aku selalu berusaha untuk menjalaninya dengan baik 😦 Namun, tetap saja hati kecil ini menolak habis-habisan, dan jika aku mendapatkan kesempatan itu, walau sekali saja, aku ingin masuk ke jurusan yang aku inginkan benar-benar setelah lulus SMA, bukan ikut ujian ditahun berikutnya.

    Dian Maharani
    @realdianmrani93

  5. takdir yang pengen banget di ulang itu ya ketika masuk SMA, aku bener-bener menyesal berada di sekolah ku yang sekarang, aku gaktau, ntah mungkin karena aku belum bisa move on dari masa SMP ku atau aku benar-benar gaksuka sama cara berpikir sekolahnya. biarpun orang bilang sekolah di sana itu hebat, keren, atau apalah, tapi ketika aku bersekolah di sana semuanya terasa gak ada apa-apanya, karena tidak sesuai ekspektasiku, tidak sesuai dengan yang orang-orang katakan.

    trisna novi aswita
    @trisnaaswita

  6. takdir yang pengen banget di ulang itu ya ketika masuk SMA, aku bener-bener menyesal berada di sekolah ku yang sekarang, aku gaktau, ntah mungkin karena aku belum bisa move on dari masa SMP ku atau aku benar-benar gaksuka sama cara berpikir sekolahnya. biarpun orang bilang sekolah di sana itu hebat, keren, atau apalah, tapi ketika aku bersekolah di sana semuanya terasa gak ada apa-apanya, karena tidak sesuai ekspektasiku, tidak sesuai dengan yang orang-orang katakan.

    trisna novi aswita
    @trisnaaswita

  7. Aku pengen balik ke tahun 2010, pengen hidup mandiri supaya nggak ngrepotin orangtua ngebiayain aku kuliah. Waktu kuliah semua biaya ditanggung orang tua, memang sebelum masuk kuliah orangtuaku nggak setuju aku kuliah, maklum saja di keluargaku cuman aku yang kuliah, sedangkan saudaraku yang lain tidak ada yang kuliah. Sekarang aku sudah lulus semoga suatu saat bisa membanggakan mereka.

    Errin Fauziyah | @missyurin2
    Link Tweet : https://mobile.twitter.com/missyurin2/status/580263040379002882?p=v

  8. Aku pengen balik ke tahun 2010, pengen hidup mandiri supaya nggak ngrepotin orangtua ngebiayain aku kuliah. Waktu kuliah semua biaya ditanggung orang tua, memang sebelum masuk kuliah orangtuaku nggak setuju aku kuliah, maklum saja di keluargaku cuman aku yang kuliah, sedangkan saudaraku yang lain tidak ada yang kuliah. Sekarang aku sudah lulus semoga suatu saat bisa membanggakan mereka.

    Errin Fauziyah | @missyurin2
    Link Tweet : https://mobile.twitter.com/missyurin2/status/580263040379002882?p=v

  9. Jika bisa saya ingin menikah muda. Mungkin umur 22 atau 23.
    Alasannya?
    Saya saat ini umur 26 dan masih jomblo, belum bertemu dengan pangeran saya. *malah curhat.
    Ketika melihat keponakan-keponakan saya yang begitu lucu dan menggemaskan, saya jadi kepikiran, kalau saya punya anak juga pasti lucu dan imut seperti mereka. Atau ketika melihat foto-foto di medsos teman yang posting foto lucu bersama bayi mereka. *bikin envy He … he …
    Kayaknya enak juga jadi mamud, alias mama muda. Jadi nanti kalau anak mereka udah agak gedhe, rasanya kayak sahabatan, karena jarak usia yang nggak terlalu jauh. Punya anak di usia muda juga masih banyak punya stamina lebih untuk mengurus anak daripada punya anak di atas umur 25.

    Ayuni Adesty
    @ayuniadesty

  10. kalau aku bisa mengulang jalan takdir hidupku, aku ingin mengubah kejadian saat aku mulai menapaki kelas 2 SMA dulu. kalau bisa aku tidak usah dipilih masuk ke kelas yang itu. selain karena wali kelasnya itu bukan guru yang kusuka dan para penghuninya yang berkafilah sendiri-sendiri alias punya gank masing-masing (tidak berbaur), ada satu peristiwa yang sangat ingin kuhilangkan. 😦
    wali kelasku adalah guru biologi dan beliau itu wanita cukup tegas saat menangani murid-muridnya. suatu hari aku terheran mengapa teman-teman sekelasku sibuk membolak-balik buku tulisnya sebelum si guru datang. ternyata ada PR biologi pilihan ganda dan esay. lututku langsung lemas. sebelumnya aku sama sekali tidak tahu kalau ada PR dan tidak memungkinkan lagi untuk menulisnya saat itu. beliau sudah keburu datang lalu langsung memeriksa satu persatu di meja murid secara bergilir. aku deg-degan setengah mati menunggu giliran.
    namun, sungguh pengecutnya aku karena saat mendekati giliran aku malah nekat ngacir ke WC tanpa izin guru lebih dulu. di sisi lain karena aku memang kebelet karena tagang dan mau bersihin ‘cendol’ di hidungku. kupikir dengan aku ngacir ke WC maka si guru tidak akan mengoreksi bukuku dan tidak mengintrogasiku. ternyata salah. temanku menyusul ke WC menyuruhku kembali.
    sampai di kelas aku semacam ‘dipermalukan’ di depan kelas. aku sudah minta maaf pada beliau tapi aku masih diocehi sampai aku merasa benar-benar down. perlakuan si guru tidaklah kasar tapi ucapannya itu membuatku tambah lemas. belum cukup rasa gusar yang harus kutanggung karena disaksikan oleh teman-teman sekelasku, lalu di tambah lagi beliau menyuruhku berdiri di pojok depan kelas sambil mengangkat satu kaki dan menjewer kuping sendiri hingga jam pelajarannya selesai. ya Tuhan………. malunya setengah matik! 😦 bayangkan saja, untuk anak SMA masih diperlakukan seperti menghukum anak SD. sekuat tenaga aku tahan air mata supaya tidak sampai tumpah dan tidak dikira aku ini minta belas kasihan. 😥
    belumlah 5 menit berlalu, beliau memintaku duduk kembali ke bangku. entah apa yang ada dipikirannya sehingga ia membebaskanku dari hukuman. mungkin beliau kasihan atau apa, aku tidak tahu. sepanjang sisa jam pelajarannya, aku tidak berani menatap ke mana pun, cuma bisa menunduk sambil memperhatikan text book. rasa malu itu tidak tertahan dan air mataku setetes demi setetes meluncur diam-diam. 😥
    kejadian itu memang sudah lama, tapi malunya itu tidak pernah bisa terlupa. bahkan sampai sekarang tiap aku bertemu dengan teman-teman sekelasku itu masih ada rasa malu yang tertinggal. ada rasa sungkan untuk bercengkerama secara luwes dengan mereka. seperti aku melihat sesuatu di mata mereka kalau mereka selalu mengingat kejadian itu jika bertemu denganku. ini memang memalukan tapi sungguh jadi pelajaran yang mahal bagiku sendiri.
    jika benar aku bisa mengulang ke masa itu, minimal sehari sebelum hari H aku akan menghubungi temanku dan memastikan lagi ada PR apa saja untuk besok supaya bisa langsung aku kerjakan dan tidak harus mengalami kejadian memalukan itu sehingga aku bisa leluasa berinteraksi dengan teman-teman yang lain sampai hari ini. 🙂

    Aya Murning
    @murniaya

  11. Kalau bisa mengubah jalan takdir ku, aku ingin bisa menang kala olimpiade cerdas cermat tingkat SD dulu
    Waktu itu aku didapuk untuk menjadi tim olimpiade dan mengemban tugas bidang ilmu PPKN, semula bukan aku yang ditunjuk…tapi teman ku yang lain..dia beralasan tak dapat mengikuti event itu dikarenakan dia harus ijin hari itu juga buat urusan keluarga di luar kota..Hem, aku semula males banget, aku uda berusaha nolak tapi kepala sekolahku kekeh mengharuskan aku ikut event itu.. 😦
    Akhirnya 2 hari sebelum event itu aku bolos sekolah, aku beralasan pada ibu kalo PR ku belum selesai dan aku takut dihukum karena lupa ngerjain (sambil mengerjakan PR B.Indonesia,ibu ku terus ngomel) *tambah gak konsen…
    Lepas 2 hari setelah program mogok sekolah, aku kembali bak pahlawan siap ke medan tempur..saat ditanya kepala sekolah “Kenapa gak masuk?”
    Aku menjawab “Maaf bu sakit (sambil nyodorin surat ijin yg dibuat ayah) *sedikit nakal emang aku 🙂
    Lantas beliau tanya lagi “uda siap buat olimpiade, uda belajar juga kan?”
    Jawab ku singkat “iya uda” (padahal buka buku aja ogah)
    Kira-kira jam 9 lebih pesta olimpiade itu uda dimulai & di depan meja ku uda tertata rapi 4 lembar jawaban esai yg harus bisa aku isi…dan bisa ditebak aku asal ngejawab
    Pas pengumuman lolos ke babak final, aku dan nama SD ku tak terdaftar, alhasil kepala sekolahpun kecewa…
    Sampai saat ini kalo aku ketemu beliau merasa bersalah banget, coba waktu itu aku gak nyia-nyiain kepercayaan buat ngikutin olimpiade bergengsi tersebut…meski gak menang namun aku bisa dapet sedikit pembelajaran & setidaknya aku uda berusaha…
    Kalo ada pengulangan waktu aku ingin balik ke masa itu, memperbaiki kesalahanku pada nama sekolah terutama ibu kepala sekolah 😦

    Fita
    @fitania09

  12. Jawabannya takdir yang saya ingin ubah itu saat aku sekarang . Aku sering liat temen aku ada yang dibully secara halus dan aku gak bisa memperingatkan mereka untuk berhentu membully orang lain karena aku takut , seadandainya aku bisa singkirin ketakutan aku untuk ngobrol mungkin itu lebih membantu , yah walaupun mereka ga dibully secara fisik tapi kan sama aja , aku juga sering diejek karena nama belakang aku sama cowo – cowo dikelas sampe aku pernah nangis , aku itu rasanya udah cape , susah banget rasanya bilang kemereka kalau aku ga suka diejek , yah intinya aku pengen belajar buat menjadi orang yang lebih berani menyampaikan pendapat dan berbicara , ga usah malu – malu lagi , secara aku itu masih kelas 1 SMP dan bagi aku itu bukan sesuatu yang patut ditiru karena makin aku bertumbuh besar makin takut aku menyatakan apa yang ingin aku katakan .
    Nama : Agnes
    Akun twitter : @agnesb0702
    Link tweet :

  13. Jika aku bisa merubah takdir aku ingin???

    Aku ingat saat akan lulus SMA, aku mengikuti beasiswa salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Jakarta, aku bersyukur bisa mendapatkannya. Tapi syaratnya adalah aku harus lulus tes dengan jenjang pendidikan S1, entah apapun itu fakultasnya. Aku sekolah bukan di kota besar, jadi sainganku bukan dari sekolahku saja, tapi sainganku yang sebenarnya adalah mereka yang sekolah di kota2 besar lainnya. Ditahun kelulusanku itu, aku sudah mencoba 3 tes yang diadakan PTN itu, tapi belum berhasil. Aku tahu, aku harus mendapatkannya jika aku ingin kuliah. Tapi takdir berkata lain, meski aku sudah menganggur 1 tahun, tes itu belum sanggup aku lewati. Jadi ditahun berikutnya aku mencoba 2 tes, yang pertama masih sama dengan tahun kemarin, tapi aku gagal. Dites kedua, aku mengambil fakultas teknik sipil di salah satu PTN Bandung. Alhamdulillah kali ini aku berhasil, tapi saat itu adalah sebuah pilihan besar dihidupku. Aku harus memilih, jika aku kuliah, maka kakak aku satu-satunya (anak laki-laki satu-satunya dikeluargaku) tidak bisa melanjutkan kuliah.
    Jika aku bisa merubah takdir aku ingin sekali bisa kuliah, cuma itu harapanku hingga kini.

    Humaira | @RaaChoco
    https://mobile.twitter.com/RaaChoco/status/580649834312548352?p=v

  14. Jika aku diberi kesempatan untuk bisa mengubah satu jalan hidupku, aku ingin kembali saat aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar dimana sahabat kecilku belum pergi dari dunia ini.

    Sudah 9 tahun lamanya, tapi serasa baru kemarin. Saat itu kami masih kelas 3 SD, dan saat itu juga aku baru sadar betapa berartinya seorang sahabat apalagi yang sudah kita anggap seperti saudara sendiri.

    Sahabatku meninggal karena sakit yang dideritanya sejak kecil, aku tidak tahu persis apa penyakitnya karena dia tidak pernah cerita bahkan ibunya pun tidak mau memberitahuku, beliau hanya bilang kalau sahabatku itu sakit. Aku merasa menyesal, karena dia pergi bahkan sebelum aku sempat meminta maaf dan berterima kasih padanya. Sampai detik inipun aku tidak pernah lupa akan sosoknya yang baik hati. Aku masih ingat cara berbicaranya, senyumannya, bagaimana dia memanggil namaku. Oh betapa bahaginya aku ketika mengingat semua itu.

    Jika saja aku diberi kesempatan satu kali lagi, aku ingin lebih banyak berbuat baik lagi padanya dan aku ingin membuatnya bahagia. Aku akan menemaninya, merawatnya, menjaganya meskipun saat itu aku masih kecil tapi aku punya kepercayaan diri untuk melindunginya, karena dia sahabatku, aku akan selalu ada untuknya.

    Untuk sahabat kecilku yang aku sayangi, terimakasih atas semua kebaikanmu dan aku minta maaf tidak bisa membalasnya. Love u Lily ^ ^

    Nama: Eva Agustin Pratiwi
    Twitter: @itzevaa

  15. well Halo kak kemaren aku udah cari gieawaynya loh! dan ketemu juga akhirnya hoho ikutan yaa ^_^

    Kalau kamu bisa mengubah satu jalan takdir di hidupmu, apa yang ingin kamu ubah?

    Pertanyaan yang aneh. Kalau aku bisa mengubah jalan takdir hidupku sendiri?.Kalu bisa yaa,kalau hehe karena itu mungkin gak akan mungkin untuk mengubah takdir seseorang apalagi takdir kita sendiri tapi lain hal karena ada kata “KALAU” itu berarti mungkin saja kita dikasih kesempatan untuk merubah takdir.Yang pasti aku akan mengulang kembali waktu-waktu ketika aku bersama orang yang tersayang,aku akan memutar waktu dan kembali ke Zaman dulu.Saat aku masih bisa melihat mereka di depan mataku.Kakek,Paman,Bibi,Nenek mereka yang tiada henti memberikan petuahnya padaku.Nasihat yang bahkan sampai saat ini masih ku kenang.Dan berfikir andai bisa kembali ke masa-masa itu.Aku berjanji akan menuruti keinginan mereka dan menjadi anak yang baik untuk mereka,untuk mereka yang menyayangiku.Aku juga akan mengatakan “Aku sayang kalian” dan memeluk mereka dengan erat.Tapi sayang,waktu tidak bisa diputar kembali.Sekarang aku hanya bisa mendoakan mereka dari sini.Semoga mereka bahagia disana :,). Suatu saat kita pasti akan bertemu lagi.Jika sudah takdirnya tuhan mempertemukan kita. Aku sayang kalian.

    Nama : Amillah R.N
    Twiiter : @KshopAddict

    Terimakasih kak^^

  16. Jalan takdir yang membawaku bertemu seorang laki-laki. Laki-laki yang menjadi cinta pertamaku. Laki-laki yang selama delapan tahun ini kucinta. Laki-laki ayng selalu emmberiku harapan tanpa pernah memperjelas hubungan. Laki-laki ayng snagat kupuja tapi ternyata memuja wanita lain. Aku snagat ebrharap waktu dapat berputar kembali, dan keinginanku untuk pindah ke kelas IPS saat XI SMA dulu kubatalkan sehingga aku nggak bertemu dengan laki-laki itu. Dengan begitu aku nggak akan emncintai dia, nggak akan berharap lebih, nggak akan menunggu dia sampai saat ini, nggak akan nangis dan merasakan sakit setiap kali kangen dia tapi nggak bisa meluk.

    Anis Antika
    @AntikaAnis

  17. Jika bisa mengubah jalan takdir???

    Rasa-rasanya, jalan takdir yang dijalani setiap insan, sepahit apapun (menurut manusia) sebenarnya itu yg tetap yg termanis untuk ,mereka 🙂
    Misalnya: sekilas, kita psti akan menilai jalan takdir Raina itu paling miris dan tragis karena harus kehilangan orang tercinta dihari bahagia. Tapi, lihatlah, betapa takdir miris dan tragis itu menuntun Raina menemukan takdir manis bersama Pram, meski untuk menyadari bahwa Pram adalah hadiah terindah untuk Rain diperlukan air mata yang tak terhitung 😥

    Oleh karena itu, aku tidak yakin bisakah mengubah jalan takdir???
    Tapi, jika ada yang bisa kuubah, maka yang akan kuubah adalah pola pikir dan perasaan. Aku ingin bisa lebih mengendalikan perasaan dan pikiran, agar tak mudah terbawa suasana, agar tak terlalu menjiwai perasaan, karena seringnya antara perasaan, pikiran dan kenyataan itu tak sejalan. Sehingga ketika ada kisah melankolis atau tragis yang kujalani, aku tak larut dalam suasana miris dan segera menyadari pasti ada hal manis. 🙂
    setragis apapun takdir ditinggal Raka, masih ada takdir manis dengan hadirnya Pram 🙂

    Thanks 🙂

    Riani Kurniawati
    @RianiFull
    https://twitter.com/RianiFull

  18. Jika aku diberi satu kesempatan untuk mengubah takdirku, mungkin aku pengen banget kembali ke masa lalu, masa dimana aku masih bisa memperbaiki diriku. Seandainya aku tidak pecicilan, tidak kebanyakan makan, tidak main kasti pas cuaca lagi panas panasnya mungkin hari ini aku jadi gadis yang bisa dibilang cantik. Tidak seperti sekarang, teman temanku seringkali mengejekku karena aku kurang cantik. Karena kebodohanku dimasa lalu, kalau disekolah sekarang aku jadi orang yang pendiam,tidak terlalu pandai bersosialisasi yaa intinya aku tidak bisa jadi diriku sendiri. Padahal aslinya kalo dirumah banyak omong, banyak becanda dan enaknya kalo dirumah bisa jadi diri sendiri 🙂

    Itu aja sih, kalo aku bisa mengubah takdir, hal pertama yang kuubah adalah diriku 🙂

    Twitter : @lalaaJKT48
    Link : https://twitter.com/lalaaJKT48/status/580724734121390080

  19. Jika aku bisa diberi satu kesempatan untuk mengubah takdirku,aku pengen banget bisa mempertahankan keutuhan rumah tangga dari kedua orang tuaku,sehingga gak terjadi yang namanya Perceraian. Karena efek dari perceraian itu bukan hanya berdampak negative untuk kedua orang tuaku,tetapi lebih ke kami sang anak.dimana anak yang dulunya dapet kasih sayang ganda dari sang Ibu dan Ayah,tapi setelah perceraian,hanya mendapatkan kasih sayang secara single (non ganda)

    GebyGarseta
    @GarzethaGeby
    https://twitter.com/GarzethaGeby

  20. Hai kaka salam kenal sebelumnya…
    Hmmm kan pertanyaannya Kalau kamu bisa mengubah satu jalan takdir di hidupmu, apa yang ingin kamu ubah?
    Kalau aku tidak perlu merubah jalan takdir hidupku yang selama ini udah aku lalui karna bagiku semuanya sangat menyenangkan dan patut untuk selalu aku syukuri. Karena aku punya Ayah dan ibu yang sangat perhatian kepadaku, mencukupi segala kebutuhanku baik dari kasih sayang maupun materi. Aku bukan dari keluarga kaya raya tapi kedua orangtuaku sangat mensuport apapun yang aku lakukan makanya aku sangat bersyukur dengan semua ini. Aku juga mempunyai adik yang sangat pandai bagiku dia sangat kece bahkan dia selalu melindungiku. Aku sudah mempunyai keluarga yang sangat sempurna mengajarkanku arti hidup yang sebenarnya. Jadi apapun yang selama ini sudah ditakdirkan untukku aku tak perlu mengubahnya cukup aku mensyukurinya karna mau berubah seperti apapun takdir hidupku tapi kalau aku tak pernah bersyukur rasanya akan hampa dan selalu saja ada yang kurang. Cita-citaku yang terpenting saat ini adalah membahagiakan kedua orangtuaku itulah harapanku. Aku tak perlu hal yang muluk-muluk cukup aku, ibu, ayah dan adikku selalu bahagia serta tersenyum setiap saat. Selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik 🙂

    Nama = marsitha dewi
    Twitter = @marsitha_dewi

  21. Sesungguhnya banyak takdir yang inginku rubah, selama itu takdir qadha, selama itu masihku alami saat ini, selama takdir itu menentukan antara dua pilihan, selama takdir itu belum menentukan akhir. mungkin takdir yang sudah berlalu akanku pupuk menjadi sebuah pengajaran mencoba untuk ikhlas dan menerima apa yang sudah ditentukan, tapi untuk masa yang akan datang aku akan mengubah takdir kehidupanku, Memutuskannya, memisahkannya, mengukuhkannya, menjalankannya dan menyele-saikannya. 🙂

    jika ditanya, Kalau kamu bisa mengubah satu jalan takdir di hidupmu, apa yang ingin kamu ubah? takdir qadha. hanya takdir qadha-lah yang sekiranya bisaku ubah. takdir yang akan mengubah hasil akhir dengan do’a dan usaha. karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib seseorang, jika bukan orang itu sendiri yang mengubahnya. selagi itu bukan takdir qadhar (takdir yang sudah ditetepkan dari zaman azali).

    Lamiyah
    @lamiyahbarnie

  22. Kalau aku bisa mengubah satu jalan takdir hidupku, apa yang ingin kuubah?
    Sebenarnya takdir sendiri itu ada dua yang pertama takdir yang sudah ditentukanoleh tuhan dan manusia tidak dapat mengubahnya seperti kelahiran, kematian, dan jodoh. Yang kedua adalah takdir yang dapat berubah karena usaha dari seseorang seperti orang yang berusaha keras hingga akhirnya bisa sukses.
    Jika aku bisa mengubah jalan takdir hidupku aku ingin menjadi orang yang lebih peka dan terbuka. Dengan kepribadian ku yang kurang peka dan tertutup aku sudah terlalu sering menyakiti hati orangtuaku dan orang disekitarku. Jika aku diizinkan kembali ke masa-masa remajaku aku ingin lebih mengerti perasaan kedua orangtuaku, aku ingin menjadi anak yang membanggakan bagi orangtuaku, seperti meringankan beban mereka, seandainya dulu ketika kuliah aku bisa membiayai kuliahku sendiri dan bukannya meminta kepada orang tuaku.
    Dan aku ingin merubah sifatku itu mulai sekarang, aku ingin lebih banyak membuat kebahagiaan untuk orangtuaku dan orang-orang disekitarku.

    • Kalau aku bisa mengubah satu jalan takdir hidupku, apa yang ingin kuubah?
      Sebenarnya takdir sendiri itu ada dua yang pertama takdir yang sudah ditentukanoleh tuhan dan manusia tidak dapat mengubahnya seperti kelahiran, kematian, dan jodoh. Yang kedua adalah takdir yang dapat berubah karena usaha dari seseorang seperti orang yang berusaha keras hingga akhirnya bisa sukses.
      Jika aku bisa mengubah jalan takdir hidupku aku ingin menjadi orang yang lebih peka dan terbuka. Dengan kepribadian ku yang kurang peka dan tertutup aku sudah terlalu sering menyakiti hati orangtuaku dan orang disekitarku. Jika aku diizinkan kembali ke masa-masa remajaku aku ingin lebih mengerti perasaan kedua orangtuaku, aku ingin menjadi anak yang membanggakan bagi orangtuaku, seperti meringankan beban mereka, seandainya dulu ketika kuliah aku bisa membiayai kuliahku sendiri dan bukannya meminta kepada orang tuaku.
      Dan aku ingin merubah sifatku itu mulai sekarang, aku ingin lebih banyak membuat kebahagiaan untuk orangtuaku dan orang-orang disekitarku.

      twitter: @laily_va

  23. Kalau aku bisa mengubah satu jalan takdir hidupku, apa yang ingin kuubah?
    Sebenarnya takdir sendiri itu ada dua yang pertama takdir yang sudah ditentukanoleh tuhan dan manusia tidak dapat mengubahnya seperti kelahiran, kematian, dan jodoh. Yang kedua adalah takdir yang dapat berubah karena usaha dari seseorang seperti orang yang berusaha keras hingga akhirnya bisa sukses.
    Jika aku bisa mengubah jalan takdir hidupku aku ingin menjadi orang yang lebih peka dan terbuka. Dengan kepribadian ku yang kurang peka dan tertutup aku sudah terlalu sering menyakiti hati orangtuaku dan orang disekitarku. Jika aku diizinkan kembali ke masa-masa remajaku aku ingin lebih mengerti perasaan kedua orangtuaku, aku ingin menjadi anak yang membanggakan bagi orangtuaku, seperti meringankan beban mereka, seandainya dulu ketika kuliah aku bisa membiayai kuliahku sendiri dan bukannya meminta kepada orang tuaku.
    Dan aku ingin merubah sifatku itu mulai sekarang, aku ingin lebih banyak membuat kebahagiaan untuk orangtuaku dan orang-orang disekitarku.

    Laily Syariva
    twitter: @laily_va

  24. Jika diberi kesempatan untuk mengubah satu jalan takdir dalam hidupku, aku tidak akan mengubah apapun.
    Karena jika aku mengubahnya, itu berarti aku menyesali kehidupanku yang sekarang.
    Lagipula jika aku mengubah satu jalan takdir di masa lalu, belum tentu aku bisa bertemu dengan pasangan hidupku yang sekarang.
    Bagiku, masa lalu juga merupakan bagian dalam hidup kita yang membentuk kita hingga bisa seperti sekarang ini.
    Dengan mengubahnya, belum tentu hasilnya akan lebih baik bagi kita.
    Bisa saja dengan mengubah salah satu bagian takdir yang kita anggap buruk di masa lalu, kedepannya hal itu malah menjadi hal yang kita sesali.
    Yang perlu kita pikirkan juga adalah bahwa jika kita mengubah takdir hidup kita, mungkin juga kita mengubah takdir hidup orang lain pada saat tersebut.
    Yang sudah berlalu biarlah berlalu.
    Yakinlah bahwa Tuhan pasti sudah mempersiapkan yang terbaik bagi kita.
    Kita hidup di masa kini, bukan di masa lalu.
    Jika kita merasa ada yang buruk dengan jalan takdir di masa lalu, berjuanglah untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

    Nama : Shiela Hartiningtyas
    Twitter : @ruth_shiela
    Link share : https://twitter.com/ruth_shiela/status/581753548683116545

  25. Nama : Hary Gimulya
    Twitter : @angels_rutherfo
    Link share : https://twitter.com/angels_rutherfo/status/581798940946915329

    Hmm, diberi kesempatan untuk bisa mengubah jalan takdir dalam kehidupan kita, siapa yang tidak mau?
    Pastinya semua ingin diberi kesempatan tsb dan mengubah suatu hal yang kita anggap buruk/salah atau hal yang belum sempat kita lakukan di masa lalu.
    Kalau aku pribadi, ingin rasanya bisa kembali ke masa SMA dan menyatakan rasa sukaku pada seorang gadis yang menjadi cinta pertamaku.
    Ya, saat itu aku tidak berani mengungkapkan perasaanku padanya.
    Cinta pertamaku itu adalah adik kelasku sendiri.
    Seandainya saat itu aku berani mengungkapkan perasaanku padanya, pasti hal itu tidak akan menjadi hal yang aku sesali hingga saat ini.
    Aku tidak peduli dengan hasilnya, entah dia menerima atau menolakku, yang terpenting adalah dia bisa mengetahui perasaanku.

  26. Kalau bisa merubah satu jalan takdir, mungkin aku akan merubah antara tahun 2010-2011 dimana ada lowongan CPNS di salah satu kementrian.. Aku bakal remainder jadwal test CPNS nya… Waktu itu aku lupa jadwalku test, jadi enggak bisa ikutan test.. Rasanya nyesel banget….
    Kalah sebelum berperang… Hanya karna lupa, hilang sudah kesempatan berjuang… T_T

    Dishi Reindiny
    @dishiRein

  27. Pingback: [Review Marathon] Wedding Rush by Jenny Thalia Faurine | Dinoy's Books Review

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s