Judul: Orang Jujur Tidak Sekolah
Penulis: Andri Rizki Putra
Penerbit: Bentang Pustaka
Genre: Nonfiksi, personal literature
Terbit: Oktober 2014
Tebal: 264 Halaman
Harga normal: Rp49.000,00
Cara dapat: hadiah Secret Santa BBI 2014
Hari gini jadi orang jujur?? Wah, jangan kelewat jujur deh, bisa-bisa malah nggak dapet apa-apa! Pernah dengar ungkapan seperti itu, atau ya kira-kira semacam itulah. Masih berlakukah rezeki buat orang-orang jujur yang tidak mau ikut arus orang-orang yang menghalalkan segala cara? Apakah jalan orang jujur bakalan semulus orang lain yang penuh tipu daya? Dan apa maksudnya judul buku ini Orang Jujur Tidak Sekolah?? Hm, mari simak ulasan singkat saya tentang buku nonfiksi pengalaman pribadi dari Andri Rizki Putra ini.
Di antara tak terlalu banyak orang yang menganggap bahwa kejujuran itu sangat perlu dipertahankan, salah satunya ada seorang remaja bernama Andri Rizki Putra–selanjutnya kita akan lebih akrab dengan memanggilnya Kiki. Bagaimana tidak, dialah yang menolak sontekan massal ketika ujian nasional di SMP-nya. Ketika banyak teman-temannya sudah tak memiliki kepercayaan diri lagi dan menghalalkan segala cara, termasuk mensontek untuk bisa lulus ujian, Kiki kukuh tidak mau melakukannya. Bahkan, sontekan massal itu juga diprakarsai oleh para guru di sekolahnya. Miris saya saat mengetahui hal ini, bahwa dunia pendidikan di negeri ini sangat kehilangan integritasnya. 😦
Dari kejadian traumatis tersebut yang membuat Kiki tak percaya lagi akan pendidikan formal lewat bangku sekolah, dia memutuskan untuk belajar sendiri di rumah. Istilah kerennya, homeschooling. Tapi jika homeschooling umumnya mendatangkan guru privat ke rumah, kalau yang ini Kiki benar-benar belajar sendiri melalui buku! Atau dia akan bertanya-tanya kepada kerabatnya yang sudah mengenyam pendidikan lebih tinggi. Pada intinya, Kiki melakukan semuanya secara ‘sendiri’.
Kiki lahir dari keluarga yang tidak bisa dibilang berkecukupan. Buku ini juga menceritakan latar belakangnya dari masa kanak-kanak yang supernakal, sampai bagaimana dia dan mamanya hidup berdua saja dan sehari-hari mengandalkan utang sana-sini untuk menyambung hidup. Yang cukup luar biasa bagi saya adalah tranformasi seorang Kiki dari bocah yang nakal dan super mencari perhatian, hingga menjadi seorang remaja yang bertanggung jawab. Dia berpikir bahwa dia tidak bisa terus-terusan membuat mama–satu-satunya orangtua kandungnya–gelisah. Dan prinsip jujur itu juga yang membuat saya kagum. Namun, seperti yang saya bilang di atas, apakah kejujuran akan memiliki jalan yang mulus? Jawabannya saya cerna di sepanjang membaca buku ini.
Saya suka penuturan dalam buku ini. Seperti membaca curhatan seorang Kiki yang merintis jalannya sendiri setelah menolak percaya akan lembaga pendidikan formal. Dia yang sempat frustrasi perlahan bangkit dan bahkan menularkan kepositifan di sekitarnya. Cikal bakal lahirnya Yayasan Pemimpin Anak Bangsa, buah dari cita-cita Kiki untuk mengubah paradigma pendidikan yang jauh dari integritas, pun diceritakan dengan runut dan sangat menggugah. Saya terkesima dengan perjuangan Kiki memberikan pendidikan gratis bagi mereka yang kurang mampu. Karena Kiki pun merasakan sendiri, bagaimana dia sempat ditolak di sekolah karena kekurangan biaya.
Saya merekomendasikan buku ini untuk teman-teman baca, demi menggugah rasa optimis dalam diri, menginspirasi untuk membuat dunia pendidikan kita jauh lebih baik, dan terlebih berbuat sesuatu yang membantu orang-orang di sekitar kita. Generasi yang coba dibangun Kiki adalah generasi pembaruan yang memiliki integritas untuk mementingkan proses yang membangun, bukan hanya hasil yang fantastis. 🙂
Stars: 4 0f 5
Nah! Seperti yang sudah saya sebutkan di postingan ini bahwa buku ini adalah salah satu dari dua buku pemberian santa rahasia baik hati saya di event Secret Santa BBI tahun 2014. Terima kasih banyak, Santa, bukunya sangat menginspirasi! 😀 Daann… maafkan banget bangeeet saya terlambat dua hari nih posting resensi dan tebakannya. 😦 Kesibukan di kantor dan kota baru ini bikin saya kelelahan tiap pulang kerja. Mohon maaf yaaa! Hikksss….
Oke, saatnya tebak siapa Santa saya! 😀 Uhhmm, sebenarnya saya sudah bisa menebaknya ketika membaca beberapa clue-nya, awalnya saat sang Santa menyebut-nyebut tentang Gramedia Expo, salah satu tempat di Surabaya! Haha…. Oke, begini analisisnya menurut petunjuk Santa:
Historical Romance? YA..!!
Ohhh…. Jadi Santa suka baca novel HisRom?? Uhhmmm, saya waktu itu sempat terpikir satu nama, tapi ternyata… BUKAN ITU!
Laki-laki? TIDAK..!!
Well, jelas banget Santa saya adalah seseorang yang cantik! 🙂
I’m so cool? YA..!!
Apa ya inii?? Santa mengaku keren?? Huahaha, ternyata setelah saya tahu siapa dia dan melihat akun Twitter-nya, saya makin yakin itu dirinya karena kata-kata ini ada di avatarnya. Hohoho!
GRAMEDIA EXPO? YA..!!
Hei, saya langsung ingat kopdar pertama yang saya lakukan dengan teman-teman BBI di Surabaya yang berlangsung di tempat ini. Tapi kan, ada beberapa cewek tuh!
Nicholas Sean? BISA JADI..!!
Ah ya, ini nama siapa sih? Sempat terpikir ini artis, tapi seseorang mengingatkan saya bahwa ini adalah nama anak cowok dari Pak Ahok, Gubernur DKI Jakarta, Daann… saya langsung ingat ketika saya ngetwit tentang si cowok cakep ini, ada satu orang yang menyepakati dan dia adalaaahh….
Nama: Meliana
Blog: http://bookish-roomie.blogspot.com/
Twitter: @Lhiieea
Haaaii, Meliii…. Bener kan, tebakan saya? Hayo ngakuuu! Huehehe…. Makasih banyak-banyak ya, Meliii buat kadonya. Ah saya mah yakin bener santa saya adalah dirimu, tapi tetap saya tunggu pengakuanmu! Hihihi 😉
Oh ya, terima kasih banyak buat Divisi Event BBI yang sudah mau direpoti untuk kegiatan istimewa ini. Semoga kita akan berjumpa lagi di Secret Santa 2015, ya. Amiiinn!
Horee.. !! Selamat anda berhasil menebak saya..!! *tebarconveti*
Jujur, sewaktu dapat pemberitahuan target, saya cukup senang karena target saya kak Dini (apalagi sesama SBY, jadi ongkir saya gak begitu mahal.. wkwkwkw)
Ini event Secret Santa pertama yang aku ikuti, jadi bingung juga ketika bikin riddle. Dan karena saya tidak ingin menyusahkan target menebak siapa Santa, jadinya saya bikin riddle yang super duper simple. Bahkan mungkin terlalu gampangkah ? hehehe..
Saya senang sekali ada event Secret Santa ini karena sekarang bisa kenal kak Dini dan teman-teman BBI yang lain juga. Walaupun kita batal nobar Supernova dan kak Dini sudah hijrah ke kota lain, tetap keep in touch ya kak.. 😉
aheeeyy!! thaaanks a lot, Meli! kurang baca yang Paper Town, neh! hehehe *peluks*