Kehangatan Cinta sang Koki Super [A Dandelion Wish by Xi Zhi]

DandelionWish

Judul: A Dandelion Wish

Penulis: Xi Zhi

Penerbit: Haru

Genre: Novel Mandarin terjemahan, drama, romance, dewasa

Terbit: Mei 2014

Tebal: 346 halaman

Cara dapat: pinjam Mbak Winda

Harga normal: Rp58.000,00

Mungkin, melupakan ingatan akan jati diri kita sebenarnya adakalanya justru lebih baik. Tiba-tiba menjadi orang asing dan bahkan lupa akan semua atribut yang dimiliki, justru membuat Cheng Feng bertemu dan menjalin cinta dengan Bai Qian Xun. Kisah cinta yang diawali dengan seorang wanita berprofesi sebagai dokter memelihara seorang pria dewasa sebagai asisten rumah tangganya, hingga akhirnya setiap kebiasaan dan kebersamaan mereka menimbulkan rasa cinta dan gairah. Dokter Bai bahkan tak peduli akan asal-usul dan identitas lengkap Cheng Feng; asalkan pria itu selalu bersamanya. Menyediakan makanan-makanan lezat menggugah selera, serta memberikan kehangatan yang akhirnya mencairkan kebekuan hati sang dokter. Akhir perkara dari kisah yang manis. Sesederhana itu…

… eiits! Tunggu dulu. Bagaimana ceritanya semua bisa berjalan semudah itu? Pasti ada awalnya dulu dong. Dan apa benar akhirnya bisa sebahagia itu? Oke, jadi cerita awalnya, Bai Qian Xun yang sudah sangat lelah menghadapi kasus ekstra di rumah sakit, akibat badai topan yang menerpa Taiwan, hanya ingin segera pulang ke apartemennya untuk mengistirahatkan raganya. Namun ketika ia menghampiri mobilnya di tempat parkir, yang ditemuinya sungguh aneh dan di luar dugaan. Seorang pria dewasa sedang duduk seenaknya di atas kap mobilnya. Dokter Bai tidak tahu siapa dia dan sesungguhnya tak mau tahu. Meski wajah pria itu sangat rupawan, dan orang asing itu merengek ingin ikut dengannya karena tak memiliki tujuan pasti, Dokter Bai tak ingin menambah masalah. Dengan meladeni perdebatan akhirnya Dokter Bai berhasil memacu mobilnya dan pergi.

Namun, kenapa wajah mengiba dan senandung sang pria tadi justru selalu terngiang di mobilnya? Bukankah Dokter Bai sendiri yang mengatakan bahwa ia bukanlah seorang dokter yang memiliki welas asih? Toh ia tadi sudah berbaik hati memberikan sejumlah uang yang cukup besar kepada si pria hilang ingatan. Sadar tak sadar Dokter Bai kembali memutar mobilnya ke parkiran rumah sakit dan mendapati pria itu masih berada di sana. Dokter Bai setuju untuk membawa sang pria berteduh ke apartemennya. Hanya semalam, begitu pikirnya. Sesampai di apartemen, Dokter Bai tidak mau repot-repot terlalu mengurus pria itu. Ia hanya menjelaskan ala kadarnya dan segera masuk ke teritorinya sendiri, kamar pribadinya untuk beristirahat.

Singkat cerita, ternyata Dokter Bai mengingkari niat hatinya sendiri untuk menampung pria itu hanya semalam. Ia luluh dengan mi seafood buatan Cheng Feng – demikian sang pria menamai dirinya sendiri yang amnesia – juga French toast dan kopi yang sangat lezat! Rasanya sudah lama sekali Bai Qian Xun tidak memanjakan lidah dan perutnya seperti itu. Dengan menabrak segala aturan kekakuan yang selama ini ia terapkan sendiri, Bai memutuskan menjadikan Cheng Feng sebagai asisten rumah tangganya. Dan akhirnya perhatian dan kehangatan yang diberikan pria itu setiap harilah yang membuat Dokter Bai luluh dalam cinta. Ia bahkan berani menentang ibunya sendiri yang selama ini selalu diseganinya. Apakah keputusan impulsif Dokter Bai Qian Xun ini membawanya kepada akhir cinta yang bahagia?

Saya membaca novel ini karena penasaran saja, dan kebetulan boleh meminjam dari Mbak Winda, teman sesama blogger buku. ^^ Saya tidak mengalami kesulitan untuk menikmati cerita novel ini. Setiap kalimatnya mengalir dengan enak, dan dibanjiri kalimat-kalimat serta adegan manis. Di sini kita dikenalkan dengan Dokter Bai Qian Xun yang terkenal sebagai dokter bedah bertangan dingin. Dikatakan bahwa tangannya adalah “tangan bernilai lima miliar”. Hidup Dokter Bai dihabiskan untuk mengejar pencapaian demi pencapaian dalam karier. Patokannya adalah ibunya sendiri, seorang dokter sukses yang juga mendidiknya dengan standar kesempurnaan. Tidak ada ruang bagi cinta, karena bagi Bai, cinta hanyalah hal yang tidak penting. Ia mengabaikan perhatian yang diberikan kepala rumah sakit, dan membiarkan hatinya dilingkupi rasa dingin.

Kehadiran Cheng Feng bagai memorakporandakan pertahanan Bai Qian Xun dan segala prinsip kakunya. Cheng Feng adalah orang yang hangat, sehangat masakannya dan sentuhan-sentuhan kecilnya. Cheng Feng yang selalu mengkhawatirkan Bai Qian Xun, membuat wanita itu sadar bahwa ia pun membutuhkan kehangatan itu. Namun tepat ketika mereka berdua telah menyatukan rasa, dan Bai merasa selalu ingin bersama Cheng, ingatan-ingatan itu pun datang menggugah kesadaran Cheng Feng. Cheng Feng memiliki kehidupan utuhnya saat sebelum bertemu Bai Qian Xun. Dan atas nama kesadaran ia harus kembali ke kehidupannya itu. Sayangnya, Bai Qian Xun tidak termasuk di dalamnya dan tidak dapat pula diundang masuk ke dalamnya. Konflik pun memuncak tatkala mereka harus berpisah dan Bai kembali menjadi wanita yang dingin.

Cerita selanjutnya, bagaimana Cheng Feng kembali menjalani hari-harinya dengan identitas aslinya; juga Dokter Bai Qian Xun yang kembali mengingkari pentingnya cinta, silakan disimak dalam novel setebal 346 halaman ini. Efek samping membaca novel ini bagi saya sendiri, saya jadi gampang lapar dan selalu membayangkan seandainya saya pun punya seorang koki tampan yang sanggup memasakkan makanan-makanan lezat bagi saya. Plus pijatan hangat di pundak. Bonus membelai rambut ketika sedang gundah. Juga mengirimkan perhatian yang membuat tersenyum. Aiiih… klepek-klepek deh sama Cheng Feng! ❤

Stars: 4 of 5

One thought on “Kehangatan Cinta sang Koki Super [A Dandelion Wish by Xi Zhi]

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s