Judul: Winter in Tokyo
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Drama, Romance
Terbit: 2008
Akira. Setiap nama ini disebut, Keiko pasti langsung menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Karena dialah cinta pertama Keiko. Akira yang menolong Keiko saat di masa kecilnya, saat ia menangis mencari-cari kalung neneknya yang jatuh di tumpukan salju. Saat beranjak dewasa, nama ini tetap menempel di ingatan Keiko. Sampai suatu hari datang Kazuto, tetangga apartemen yang membuat Keiko penasaran. Pria penyuka fotografi yang membuat Keiko bertanya-tanya. Dan hari-harinya pun dipenuhi dengan kebersamaannya dengan pria itu.
Tapi lantas, Akira hadir lagi di kehidupan Keiko, secara tiba-tiba. Dan benar Kitano Akira yang itu, yang dulu menolong Keiko. Pria itu kini berprofesi sebagai dokter. Tetapi sayangnya, Akira sama sekali tidak mengingat kalau ia pernah bertemu dengan Keiko di masa kecilnya. Hanya saja, ketika Akira bertemu dengan Keiko versi dewasa, Akira merasa jatuh cinta pada gadis itu. Dan Keiko, ketika cinta pertamanya membalas perasaannya, harusnya ia merasa bahagia bukan? Ya, sepertinya. Tetapi, kenapa perasaan Keiko tak menentu ketika Kazuto hilang begitu saja darinya? Kenapa dia menjadi tidak bisa bernapas ketika mendapati kehadiran Kazuto kembali dengan seorang wanita lain di sampingnya? Apakah Keiko telah jatuh cinta pada Kazuto? Akankah Kazuto kembali pada Yuri, sahabat yang dicintainya yang membatalkan pernikahannya dengan pria lain? Dan Akira, apakah dia sanggup menerima ketika melihat binar hangat mata Keiko tatkala menatap Kazuto? Musim dingin di Tokyo, dan empat orang ini berusaha untuk meyakinkan perasaan masing-masing dan mengungkapkannya kepada orang yang dicintainya.
Saya membaca karya Ilana Tan lagi, yaitu seri tetralogi musim, yang sebelumnya baru saya baca sekali yaitu Autumn in Paris. Masih dengan kekhasan Ilana Tan saat menulis cerita: rapi, gaya bahasa yang halus, dengan alur yang tersusun apik. Namun saya merasa, justru kerapian itu yang menjadi bumerang. Novelnya menjadi terasa kurang gregetnya karena terlalu banyak keterangan atau deskripsi apa-apa saja yang dilakukan oleh para tokoh. Lalu bukannya rapi yang tanpa cela, tetap ada sedikit typo dan beberapa kalimat yang kurang satu kata, sehingga terasa janggal dibaca. Novel roman yang menyisipi unsur adegan perkelahian, ketika Kazuto diserang oleh para yakuza Jepang. Juga, menggunakan tema amnesia parsial yang membuat Kazuto kehilangan memori masa sebulannya di Tokyo. Di novel ini kita diajak menyelami perasaan Keiko dan Kazuto sebagai tokoh utama. Jika bisa diberi bumbu-bumbu sedikit lagi, sebenarnya bisa banget geregetan sama kedua tokoh ini. Sayangnya, penulis lebih memilih menekankan pada keterangan hal-hal yang dilakukan sang tokoh ketimbang memperdalam emosinya. Ya secara keseluruhan, saya tetap menikmati membaca novel ini hanya dalam waktu tiga hari. Tetap agak penasaran dengan endingnya, yang meskipun bahagia (sengaja spoiler sedikit, karena dua novel Ilana Tan yang lain yang saya baca selalu sad ending, haha!), tetapi tetap disampaikan dengan cara tak terduga. 🙂
Holaaa, Kak. Udah lama ga mampir sini ^^v
Wah, ada ulasan novel Kak Ilana Tan.
Hemm, aku setuju sama Kak Dini. Justru penulisan yang terlalu rapi dan kebanyakan deskripsi kadang terasa kurang greget. Kadang kalo lagi baca, tiba2 rasa penasaran teralihkan sama banyaknya deskripsi mengenai suatu hal atau apa2 saja yang dilakukan para karakter. Sejujurnya, di antara tetralogi musim-nya Kak Ilana Tan, aku paling suka sama Winter in Tokyo ini karena ending-nya yang beda sama Autumn in Paris dan Spring in London yang nyesek minta ampun. Cuma, aku pribadi ngerasa Winter in Tokyo ini klimaksnya kurang greget dan berasa “Duh! Kalo konfliknya ditambah dikit lagi dan agak rumit.”
Tapi diluar itu, karya2nya Kak Ilana Tan tetep jadi favoritku.
oKEY, Kak, sekian curhatku. Maaf menuh2in komen ^^v
Out of topic yah, Kak. Aku baru baca novel After D-100 dan ah! suka sekali!!!
Kak Dini ada rekomendasi novel terjemahan terbitan Haru lagi ga Kak yang menurut Kak Dini paling menarik? *aku udah baca beberapa review Kak Dini untuk novel2 terjemahan Haru. Tapi pgn tau yang menurut Kak Dini paling menarik*
Terus, kalo ga salah ada novel terjemahan baru yang mau terbit dari penerbit Haru yaa? Lupa judulnya apa. Kak Dini jadi proofreader-nya ga? Seru ga, Kak? Spoiler dikit dong.heheh. *maksa*
Aku bantu jawab boleh yaa? ^^
Coba baca Sweet Melody 1&2, selain ceritanya yg fresh, asik dan mendebarkan, kak Dini juga proofreader-nya lhoo.. Hehe.
Novel haru yg coming soon itu judulnya Always With Me – Hyun Go Wun.. Jgn lupa ikut dibaca jg yah ^^
Saya cuma bisa bilang, karya nya Ilana Tan yg 4seasons ini “daebaakkk” #hebat 🙂
Inilah novel yg bikin aku rela muter” dari satu gramedia ke gramedia lain utk dapetin boxsetnya..
Walo akhirnya dapet di online book shop ^^
Sebenarnya konflik nya itu kurang greget, tp ya sudah saya trlanjur cinta sm pemain” nya 🙂
Hanya saja, knp harus ada cerita amnesia di dalamnya?!? Aaaa *frustasi*
Tp ya sudah laaahhh, saya teteup cinta sama Kazuto koq #rival Keiko *upss
Thanks review nya yah kak Diniii *hug*