Ednastoria – Lontong Sayur dalam Lembaran Fashion by Syahmedi Dean

Info Buku:

Judul: Ednastoria – Lontong Sayur dalam Lembaran Fashion

Penulis: Syahmedi Dean

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Genre: Metropop, Romance, Lifestyle

Terbit: 2013 (repackaged)

Channel, Gucci, Choco, Luis Vitton, Prada… you name it. Meliput acara fashion di Milan, rapat penentuan line utama majalah, hingga menyeleksi calon model untuk iklan sebuah produk. Begitulah keseharian Alif Afrizal, seorang executive editor di majalah File, majalah lifestyle terkemuka di Jakarta. Dan novel ini menceritakan warna warni kehidupan pria ini dari masalah pekerjaan, persahabatan, dan tentunya yang menarik, urusan cinta…

Alif Afrizal. Sebagai seorang pria dewasa yang berkecimpung dalam dunia lifestyle, kesehariannya sangat akrab dengan nama branded-branded terkenal, juga wanita-wanita cantik di sekelilingnya. Tapi, siapa bilang kehidupannya selalu menyenangkan dengan segala keglamouran itu?? E-mail yang tak habis-habis, atasan yang demanding, atau sahabat sekaligus rekan kerja yang seenaknya melimpahkan akibat kesalahannya pada Alif. Tapi, inilah dunia Alif yang penuh warna itu. Semua dia lalui dengan maklum dan senyum yang senantiasa dia usahakan terpasang di wajahnya. Tapi ada masa-masa ketika dia menjadi raja dalam kehidupannya sendiri. Ketika Alif berdiam dalam kamar kosnya yang nyaman, dia pun tak perlu pusing memikirkan pekerjaannya. Atau ketika tenggelam menekuri dan merespons E-mail dari File Eater, pengagum rahasia yang konsisten menyapa dan mengajaknya berdiskusi. Dan terlebih saat berkumpul dengan tiga sahabatnya: Didi, Raisa, dan Nisa, yang dengan segala kegilaan pendapatnya selalu berhasil menjaga kewarasan Alif.

Perihal cinta, Alif pun pernah mengalami luka hati karena perceraian. Pernikahannya tak sanggup dipertahankan bahkan sampai hitungan tahun. Tapi kehadiran Edna, karyawan baru di File yang menjadi bawahannya membuat kehidupan percintaannya semarak lagi. Tapi, hubungan mereka yang diam-diam dan disembunyikan dari kalangan orang-orang sekitar mereka pun menuai masalah, ketika Edna jatuh sakit dan Alif tak bisa leluasa menjaganya. Jika hidup adalah masalah keseimbangan, rasanya Alif sudah cukup jungkir balik dan jumpalitan menghadapi orang-orang di sekitarnya.

Baru pertama ini saya membaca Metropop yang ditulis oleh pria, dan tokoh utamanya seorang pria pula. Ednastoria – L.S.D.L.F adalah seri pertama tetralogi fashion yang ditulis oleh Syahmedi Dean, yang menceritakan tentang kehidupan wartawan-wartawan lifestyle. Dan kesimpulan kesan yang saya rasakan, saya menyukainya! Saya hanya memerlukan waktu satu setengah hari untuk menamatkan novel yang ditulis dari sudut pandang pertama pria ini. Penuturannya yang cepat dan selalu saling terkait antar kata dan kalimatnya, membuat saya susah untuk berhenti. Rasanya sayang untuk tidak membalik halaman demi halaman dan mengetahui kelanjutannya. Saya disuguhi kehidupan Alif yang dinamis dan serbasibuk. Dan yang saya sukai pula, Alif tampak memiliki passion di pekerjaannya yang membuat cerita tentang kesehariannya semakin menarik untuk disimak. Salah satunya, saat dia tertarik kepada salah satu model baru, tertarik untuk mengorbitkannya karena Alif tahu model tersebut memiliki potensi alamiah. Ketika klien sempat menolaknya, Alif pun terus memperjuangkan dengan memberi alasan-alasan persuasif. Dan entah karena semesta mendukung atau apa, akhirnya Ajus – nama model itu – pun terpilih sebagai brand ambassador sebuah produk terkenal. Alif pun bersorak dan mendukung penuh karier model tersebut.

Nah untuk cowok, saya sarankan banget deh membaca novel ini, karena ceritanya memang ‘cowok banget’ dan bagi cewek, saya rekomendasikan juga karena dari novel ini kita bisa mengetahui sudut pandang cowok ketika menghadapi masalah. Saya jadi tak sabar untuk melanjutkan membaca seri kedua dari tetralogi fashion ini, yaitu ‘Jakarta Paris via French Kiss’. Jika ingat, saya pernah memasukkan tetralogi fashion ini di Wishful Wednesday saya, dan saya berhasil dapat pinjaman untuk seri kedua dan ketiga dari seorang kawan, hehe. Makanya untuk seri pertama ini saya pun membelinya dan hasilnya, sangat puas membacanya. 🙂