NY Overheels by Dy Lunaly

Judul: NY Overheels

Penulis: Dy Lunaly

Penerbit: Bentang Pustaka

Genre: Fiksi remaja, romance, fashion-thingy

Terbit: Maret 2013

Tebal: 280 Halaman

Harga: Rp

Fashion adalah passion bagi Zee. Dan bekerja di Casablanca yang merupakan ready to wear clothing line di New York merupakan impian bagi Zee. Makanya, ketika hal tersebut terwujud, tentu saja Zee girang luar biasa! Ia sangat bersemangat, tetapi sekaligus gugup saat akan memulai bekerja di tempat tersebut dengan status anak magang. Tapi untungnya, ada Debby, George, Michael, yang membantunya dan menjadi rekan-rekan yang menyenangkan. Dan terlebih dari itu semua, ada Josh yang sangat memperhatikannya. Josh begitu dekat dengan Zee hingga membuat Zee jatuh cinta. Tapi, Zee tidak pernah mendengar pertanyaan cinta Josh secara langsung. Apakah perasaan Zee berbalas, atau hanya sekadar gede rasa?

Kehidupan bagai berjalan mulus dan sangat berpihak pada Zee. Tapi, tentu saja hal ini bukan sekadar karena keberuntungannya. Karena kecintaan Zee akan dunia fashion, Zee rutin mengupdate blognya dengan postingan-postingan terbaru berkaitan baju yang ia pakai beserta penjelasannya. Tidak heran jika Casablanca memilihnya sebagai anak magang, karena ketekunannya ini. Kehidupan di New York pun dimulai. Bersama Debby, rommate yang menyenangkan, George dan Michael yang selalu ramah, juga Natasha Fey, atasan yang sepertinya galak tapi memberikan apresiasi terhadap ide-ide yang diberikan Zee. Tapi, jika tidak ada konflik, maka cerita tidak akan menarik, bukan? Ada Janna yang tersinggung dengan sikap Zee, juga Josh yang bersikap penuh perhatian, tapi tak kunjung menyatakan perasaannya.

Novel ini bagi saya menarik dan menyenangkan untuk dibaca. Ceria khas remaja, juga penulisan yang rapi. Dalam hal kebakuan dan ketepatan penulisan, saya menyampaikan apresiasi kepada tim penyunting dalam hal ini. Narasinya disusun dengan kalimat yang baku dan sesuai EYD, tapi di bagian dialog juga mengizinkan pemakaian kata tak baku demi kecairan suasana dan juga menyesuaikan dengan konteks umur tokoh utama. Dari hal teknis, saya menyukai novel ini. Typo pun hampir tidak ada.

Dari segi cerita, novel ini memang terlalu manis dan kurang konflik greget. Tapi ya, sesuai segmennya untuk remaja saya rasa sah-sah saja. Lalu, memang novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang mencintai dunia fashion. Tapi maaf, detail tentang fashionnya terlalu banyak! Saya harus men-skipnya, dan saya pikir novel ini segmennya sempit, hanya untuk mereka yang menggemari dunia fashion pula. Lalu, tentang integritas seorang Zee. Secara tersirat di sini diceritakan Zee adalah seorang muslimah. Terlihat dari dia selalu memilih makanan halal (hal ini cukup ditekankan beberapa kali), dan dia menolak ajakan Josh untuk berduaan di apartemen cowok itu. Tapi, menurut saya hal ini juga nanggung, karena tidak diceritakan bagaimana Zee beribadah, atau dari dia mengizinkan hatinya jatuh cinta pada cowok yang tidak seiman. Ya, memang tidak ada yang sempurna dalam menjalankan aturan agama, sih, tapi menurut saya jika ingin Zee memegang teguh aturan agama dan norma ketimuran, seharusnya sedikit disinggung juga hal tentang kereligiusannya yaitu beribadah. 🙂

Jadi menurut saya, novel yang saya beli karena terpincut kaver novelnya yang cute ini memang layak baca. Ide cerita oke, penulisan rapi, dan cara penceritaannya cocok untuk segmen yang dituju, yaitu remaja. 🙂